Polres Bondowoso kembali menggelar program pendidikan anti narkoba untuk pelajar. Program ini merupakan upaya dalam memberikan pemahaman dan kesadaran kepada generasi muda akan bahaya narkoba. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar.

Kapolres Bondowoso, AKBP Fransiskus Dwi Irianto, mengatakan bahwa program pendidikan anti narkoba ini sangat penting dilakukan untuk melindungi generasi muda dari dampak negatif narkoba. “Kami berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai bahaya narkoba kepada pelajar. Dengan harapan mereka dapat menjauhi narkoba dan mampu menyebarkan informasi tersebut kepada teman-teman mereka,” ujar Kapolres.

Menurut data dari BNN (Badan Narkotika Nasional), penyalahgunaan narkoba di Indonesia semakin meningkat, termasuk di kalangan pelajar. Oleh karena itu, peran serta Polres Bondowoso dalam memberikan edukasi anti narkoba kepada pelajar sangatlah penting. Program ini diharapkan dapat mengubah mindset para pelajar tentang bahaya narkoba dan mencegah mereka untuk terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

Selain itu, Kepala Dinas Pendidikan Bondowoso, Bambang Sutrisno, juga memberikan dukungan terhadap program ini. Ia menekankan pentingnya peran sekolah dalam memberikan pemahaman kepada siswa tentang bahaya narkoba. “Kami sangat mendukung program pendidikan anti narkoba yang diselenggarakan oleh Polres Bondowoso. Sebagai lembaga pendidikan, kami turut bertanggung jawab dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba,” ujar Bambang.

Dengan adanya program pendidikan anti narkoba untuk pelajar yang digelar oleh Polres Bondowoso, diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar. Kesadaran akan bahaya narkoba harus ditanamkan sejak dini agar generasi muda dapat terhindar dari dampak buruk yang ditimbulkan oleh narkoba. Semoga program ini dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan generasi yang sehat dan bebas dari narkoba.