Polres Bondowoso mengadakan pelatihan penanggulangan kekerasan dalam rumah tangga sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengatasi masalah ini. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta yang berasal dari berbagai kalangan, mulai dari petugas kepolisian, tokoh masyarakat, hingga para pelajar.
Kepala Polres Bondowoso, AKBP Slamet Wahyudi, mengatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kekerasan dalam rumah tangga serta memberikan keterampilan dalam penanganannya. “Kami berharap melalui pelatihan ini, masyarakat dapat lebih peka terhadap tanda-tanda kekerasan dalam rumah tangga dan dapat memberikan bantuan yang tepat kepada korban,” ujarnya.
Menurut data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, kasus kekerasan dalam rumah tangga di Indonesia masih cukup tinggi. Hal ini menunjukkan perlunya upaya nyata dari berbagai pihak untuk mengatasi masalah ini. Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan tentang berbagai bentuk kekerasan dalam rumah tangga, faktor-faktor yang memicu terjadinya kekerasan, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah dan menanggulangi kekerasan tersebut.
Salah seorang peserta pelatihan, Ibu Siti, menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan oleh Polres Bondowoso ini. Ia berharap dengan adanya pelatihan ini, masyarakat dapat lebih peduli terhadap kasus kekerasan dalam rumah tangga dan dapat turut serta dalam memberikan solusi untuk masalah ini. “Kami sebagai masyarakat harus bersatu untuk melawan kekerasan dalam rumah tangga. Semua orang berhak untuk hidup dalam lingkungan yang aman dan damai,” ungkapnya.
Pelatihan penanggulangan kekerasan dalam rumah tangga ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Bondowoso. Polres Bondowoso juga berkomitmen untuk terus melakukan kegiatan-kegiatan edukasi dan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keharmonisan dalam rumah tangga.